Langsung ke konten utama

Tentang Kami


Kami, mahasiswa Pascasarjana  Program Pendidikan Bahasa Universitas Negeri Jakarta, yang terdiri dari 20 orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, walau tentu saja kami juga pastinya memiliki kesamaan-kesamaan dari berbagai sisi.

Kami disatukan dalam keluarga Kelas Pendidikan Bahasa-A tahun 2016. Awalnya terdiri dari 6 laki-laki dan 14 perempuan. Namun dalam perjalannya, kami diberikan kesempatan mengenal saudari Nadya untuk beberapa mata kuliah, kemudian karena kepentingan hak asasi manusia, saudari Prisylia juga harus berpisah sementara karena memutuskan untuk menikah dan harus cuti dari perkuliahan sementara, sebagai penggantinya lagi-lagi kami dikaruniakan seorang saudari lagi entah dari mana asalnya, yakni Riana.

Awal semester II ini ada beberapa hal yang baru, Prof. Aceng yang canggih itu, menyarankan kami membangun blog ini. Semoga gaya hidup hijau akan merembes kepada dosen-dosen yang lain, karena tidak perlu mencetak makalah lagi ke dalam bentuk hard copy (baca: kertas). Lagi beliau meperkenalkan sebuah situs yang menyediakan banyak buku yang bisa diunduh sebagai referensi belajar yang tentunya sangat bermanfaat bagi kelancaran perkuliahan kami.

Biarlah awal dari semester ini memberikan kebaikan-kebaikan yang lain bagi kita semua ke depan hingga kita dimampukan untuk tetap bersyukur atas nikmat Allah yang akan terus bertambah dikaruniakan kepada kita.

Akhirnya, semoga blog ini boleh memberikan banyak manfaat bagi para pembaca yang mencari referensi dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, karena kamipun sesungguhnya telah terbantu banyak dengan adanya banyak tulisan di dunia maya ini, semoga.


Jakarta, 14 Maret 2017
Kami yang ingin belajar


Lihat keseruan kami di:

pba_eunoia





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar-Dasar Psikologis Dalam Analisis Kontrastif

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang James menyatakan bahwa analisis kontrastif atau yang disingkat dengan Anakon bersifat hybrid atau berkembang. Anakon adalah suatu upaya linguistik yang bertujuan untuk menghasilkan dua tipologi yang bernilai terbalik dan berlandaskan asumsi bahwa bahasa-bahasa dapat dibandingkan. [1] Hakikat dan posisi anakon dalam ranah linguistik yaitu: pertama, anakon berada di antara dua kutub generalis dan partikularis. Kedua, anakon menaruh perhatian dan tertarik kepada keistimewaan bahasa dan perbandingannya. Ketiga, anakon bukan merupakan suatu klasifikasi rumpun bahasa dan faktor kesejarahan bahasa-bahasa lainnya serta anakon tidak mempelajari gejala-gejala bahasa statis yang menjadi bahasan linguistik sinkronis. Ellis membagi anakon menjadi dua aspek yaitu: aspek linguistik dan aspek psikologis. [2] Dalam ranah linguistik terdapat suatu cabang yang disebut telaah antarbahasa. Cabang lingistik ini tertarik kepada kemunculan bahasa...

Ontologi, Metafisika, Asumsi, Peluang

BAB I PENDAHULUAN 1.                   Latar Belakang Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta, untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya, sedangkan proses tersebut memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar pembahasan realitas. Adapun beberapa cakupan ontologi adalah Metafisika, Asumsi, Peluang, beberapa asumsi dalam ilmu, dan batasan-batasan penjelajah ilmu. Membahas ilmu pengetahuan, sangat erat kaitannya dengan metafisika. Metafisika merupakan sebuah ilmu, yakni suatu pencarian dengan daya intelek yang bersifat sistematis atas data pengalaman yang ada. Metafisiska sebagai ilmu yang mempunyai objeknya tersendiri, hal inilah yang membedakannya dari pendekatan rasional yang lain. Setiap manusia yang baru dilahirkan ...

Cakupan Linguistik Dengan Pendekatan Struktural dan Fungsional

BAB I PENDAHULUAN A.        Dasar Pemikiran Kalau kita mendengar kata linguistik, biasanya yang terlintas di benak kita adalah kata bahasa, dan memang benar linguistik seperti yang dikatakan oleh Martinet (1987:19) [1] , telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Bahasa adalah objek utama yang dibahas  pada kajian linguistik. Bahasa sebagai objek kajian linguistik bisa kita bandingkan dengan peristiwa-peristiwa alam yang menjadi objek kajian ilmu fisika; atau dengan berbagai penyakit dan cara pengobatannya yang menjadi objek kajian ilmu kedokteran; atau dengan gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang menjadai objek kajian sosiologi. Perbandingan ini akan dibahas juga pada pembahasan selanjutnya. Meskipun dalam dunia keilmuan ternyata yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya bukan hanya linguistik, tetapi linguistik tetap merupakan ilmu yang memperlakukan bahasa sebagai bahasa, sedangkan ilmu lain tidak demikian. Kata linguistik (yang...