Langsung ke konten utama

Hanifa Hairuli (Sebuah Tugas Evaluasi Pengajaran Bahasa)

Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pengajaran Bahasa
Soal Performansi Bahasa Jerman (keterampilan menulis dan membaca )
Nama: Hanifa Hairuli
Prodi: S2 Pendidikan Bahasa
Dosen: Prof. Endry B, M.Pd dan DR. Sri Harini, M.Pd


Instruksi: Macht  ein Gedicht über sich selbst! (Buatlah puisi yang menggambarkan tentang diri sendiri!) kemudian bacakan di depan kelas.

  1. Siswa diberikan model teks yaitu contoh puisi:

Ich
groszügig
liebesvoll
mütig
humorvoll


  1. Siswa diminta mencetak sendiri salah satu tangannya pada selembar kertas
  2. Siswa mengisi kelima bagian jari dengan kata-kata yang mewakili diri mereka
  3. Siswa diminta membacakan kata-kata tersebut dengan intonasi puisi


Rubrik Penilaian:
Kriteria
Nilai
Pilihan kata/ diksi
10, jika pilihan kata atau kosakata kurang sesuai
20, jika pilihan kata atau kosakata sesuai/cocok

Penulisan
10, jika penulisan kosakata terdapat 3 atau lebih kesalahan dan tidak memiliki rima
20, jika penulisan kosakata terdapat 1-2 kesalahan namun memiliki rima
30, jika penulisan kosakata benar semua dan memiliki rima
Pelafalan
10, jika pelafalan huruf atau kata terdapat 3 atau lebih kesalahan
20, jika pelafalan huruf atau kata terdapat 1-2 kesalahan
30, jika pelafalan huruf atau kata benar dan tepat semua
Intonasi
10, jika intonasi puisi seperti membaca
20, jika intonasi puisi benar































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar-Dasar Psikologis Dalam Analisis Kontrastif

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang James menyatakan bahwa analisis kontrastif atau yang disingkat dengan Anakon bersifat hybrid atau berkembang. Anakon adalah suatu upaya linguistik yang bertujuan untuk menghasilkan dua tipologi yang bernilai terbalik dan berlandaskan asumsi bahwa bahasa-bahasa dapat dibandingkan. [1] Hakikat dan posisi anakon dalam ranah linguistik yaitu: pertama, anakon berada di antara dua kutub generalis dan partikularis. Kedua, anakon menaruh perhatian dan tertarik kepada keistimewaan bahasa dan perbandingannya. Ketiga, anakon bukan merupakan suatu klasifikasi rumpun bahasa dan faktor kesejarahan bahasa-bahasa lainnya serta anakon tidak mempelajari gejala-gejala bahasa statis yang menjadi bahasan linguistik sinkronis. Ellis membagi anakon menjadi dua aspek yaitu: aspek linguistik dan aspek psikologis. [2] Dalam ranah linguistik terdapat suatu cabang yang disebut telaah antarbahasa. Cabang lingistik ini tertarik kepada kemunculan bahasa...

Ontologi, Metafisika, Asumsi, Peluang

BAB I PENDAHULUAN 1.                   Latar Belakang Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta, untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya, sedangkan proses tersebut memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar pembahasan realitas. Adapun beberapa cakupan ontologi adalah Metafisika, Asumsi, Peluang, beberapa asumsi dalam ilmu, dan batasan-batasan penjelajah ilmu. Membahas ilmu pengetahuan, sangat erat kaitannya dengan metafisika. Metafisika merupakan sebuah ilmu, yakni suatu pencarian dengan daya intelek yang bersifat sistematis atas data pengalaman yang ada. Metafisiska sebagai ilmu yang mempunyai objeknya tersendiri, hal inilah yang membedakannya dari pendekatan rasional yang lain. Setiap manusia yang baru dilahirkan ...

Cakupan Linguistik Dengan Pendekatan Struktural dan Fungsional

BAB I PENDAHULUAN A.        Dasar Pemikiran Kalau kita mendengar kata linguistik, biasanya yang terlintas di benak kita adalah kata bahasa, dan memang benar linguistik seperti yang dikatakan oleh Martinet (1987:19) [1] , telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Bahasa adalah objek utama yang dibahas  pada kajian linguistik. Bahasa sebagai objek kajian linguistik bisa kita bandingkan dengan peristiwa-peristiwa alam yang menjadi objek kajian ilmu fisika; atau dengan berbagai penyakit dan cara pengobatannya yang menjadi objek kajian ilmu kedokteran; atau dengan gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang menjadai objek kajian sosiologi. Perbandingan ini akan dibahas juga pada pembahasan selanjutnya. Meskipun dalam dunia keilmuan ternyata yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya bukan hanya linguistik, tetapi linguistik tetap merupakan ilmu yang memperlakukan bahasa sebagai bahasa, sedangkan ilmu lain tidak demikian. Kata linguistik (yang...