Langsung ke konten utama

Khoerunnisa (Sebuah Tugas Evaluasi dan Pemikiran dalam Pengajaran Bahasa dan Astra)

Tes Percakapan Bahasa Arab
(Keterampilan Berbicara Siswa kelas VIII Tsanawiyah)

Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Evaluasi dan Pengukuran dalam Pengajaran Bahaa dan Sastra

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd dan Dr. Sri Harini Ekowati, M.Pd

Oleh : Khoerunnisa (7316167566)
Pendidikan Bahasa Reguler A Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Lakukanlah percakapan tentang “الهِÙˆَايَØ©” (Hobi)
Rubrik Penilaian Percakapan
Kriteria
Skor
Keterangan
1.    Pelafalan
1
Hampir selalu keluar dalam pelafalan sehingga tidak dapat dimengerti
2
Sulit dimengerti karena ada masalah dalam pelafalan dan frekuensinya sering
3
Ada masalah dalam pengucapan sehingga membuat pendengar harus fokus dan kadang-kadang menimbulkan kesalahfahaman
4
Lafal dapat difahami meskipun dengan aksen tertentu
2.    Tata bahasa
1
Tata bahasa sangat buruk sehingga percakapan sangat sulit difahami
2
Banyak terjadi kekeliruan tata bahasa yang mempengaruhi arti harus menyusun ulang kalimat percakapan
3
Terjadi beberapa kekeliruan tata bahasa namun tidak berpengaruh terhadap arti
4
Hampir tidak ada kekeliruan tata bahasa
3.    Kosa Kata
1
Kosakata sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan terjadinya dialog
2
Menggunakan kosakata yang salah sehingga tidak dapat difahami
3
Sering menggunakan kosakata yang tidak tepat sehingga dialognya menjadi terbatas karena kosakata yang terbatas
4
Kadang-kadang pelafalan tidak tepat dan mengharuskan penjelasan lebih lanjut karena kosakata yang tidak sesuai
4.    Kelancaran
1
Sering berhenti dan diam selama dialog sehingga dialog tidak tercipta
2
Sering ragu dan berhenti karena keterbatasan bahasa
3
Tidak terlalu lancaar karenrtentua menemui kesulitan bahasa
4
Dialog lancar, sangat sedikit menemui kesulitan
5.    Comprehension
(Pemahaman)
1
Tidak dapat difahami bahkan dalam bentuk dialog yang singkat sekalipun.
2
Sulit mengikuti dialog yang dilakukan kecuali pada bagian dialog umum dengan percakapan yang perlahan-lahan dan banyak pengulangan
3
Sebagian besar isi percakapan dimengerti meskipun ada beberapa pengulangan
4
Seluruh isi percakapan dapat difahami meskipun sesekali ada pengulangan pada bagian-bagian tertentu

Penilaian Percakapan
No.
Nama Siswa
Perolehan Skor
Jumlah Skor
Kriteria
1
Kriteria 2
Kriteria 3
Kriteria 4
Kriteria 5
1







2







3








Rumus perhitungan nilai:
Skor maksimalnya adalah 20
Sehingga perhitungan nilai akhir siswa adalah:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar-Dasar Psikologis Dalam Analisis Kontrastif

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang James menyatakan bahwa analisis kontrastif atau yang disingkat dengan Anakon bersifat hybrid atau berkembang. Anakon adalah suatu upaya linguistik yang bertujuan untuk menghasilkan dua tipologi yang bernilai terbalik dan berlandaskan asumsi bahwa bahasa-bahasa dapat dibandingkan. [1] Hakikat dan posisi anakon dalam ranah linguistik yaitu: pertama, anakon berada di antara dua kutub generalis dan partikularis. Kedua, anakon menaruh perhatian dan tertarik kepada keistimewaan bahasa dan perbandingannya. Ketiga, anakon bukan merupakan suatu klasifikasi rumpun bahasa dan faktor kesejarahan bahasa-bahasa lainnya serta anakon tidak mempelajari gejala-gejala bahasa statis yang menjadi bahasan linguistik sinkronis. Ellis membagi anakon menjadi dua aspek yaitu: aspek linguistik dan aspek psikologis. [2] Dalam ranah linguistik terdapat suatu cabang yang disebut telaah antarbahasa. Cabang lingistik ini tertarik kepada kemunculan bahasa...

Ontologi, Metafisika, Asumsi, Peluang

BAB I PENDAHULUAN 1.                   Latar Belakang Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta, untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya, sedangkan proses tersebut memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar pembahasan realitas. Adapun beberapa cakupan ontologi adalah Metafisika, Asumsi, Peluang, beberapa asumsi dalam ilmu, dan batasan-batasan penjelajah ilmu. Membahas ilmu pengetahuan, sangat erat kaitannya dengan metafisika. Metafisika merupakan sebuah ilmu, yakni suatu pencarian dengan daya intelek yang bersifat sistematis atas data pengalaman yang ada. Metafisiska sebagai ilmu yang mempunyai objeknya tersendiri, hal inilah yang membedakannya dari pendekatan rasional yang lain. Setiap manusia yang baru dilahirkan ...

Cakupan Linguistik Dengan Pendekatan Struktural dan Fungsional

BAB I PENDAHULUAN A.        Dasar Pemikiran Kalau kita mendengar kata linguistik, biasanya yang terlintas di benak kita adalah kata bahasa, dan memang benar linguistik seperti yang dikatakan oleh Martinet (1987:19) [1] , telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Bahasa adalah objek utama yang dibahas  pada kajian linguistik. Bahasa sebagai objek kajian linguistik bisa kita bandingkan dengan peristiwa-peristiwa alam yang menjadi objek kajian ilmu fisika; atau dengan berbagai penyakit dan cara pengobatannya yang menjadi objek kajian ilmu kedokteran; atau dengan gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang menjadai objek kajian sosiologi. Perbandingan ini akan dibahas juga pada pembahasan selanjutnya. Meskipun dalam dunia keilmuan ternyata yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya bukan hanya linguistik, tetapi linguistik tetap merupakan ilmu yang memperlakukan bahasa sebagai bahasa, sedangkan ilmu lain tidak demikian. Kata linguistik (yang...