Langsung ke konten utama

Marsin (Sebuah Tugas Evaluasi Pengajaran Bahasa)



Mata Kuliah               : Evaluasi Pengajaran Bahasa
Program Studi             : S-2 Program Studi Pendidikan Bahasa
SKS                             : 3 SKS
Dosen                          : Prof. Dr. Endry Boeiswati
Nama Mahasiswa        : Marsin
Nomor register            : 7316168006

Speaking task
Question
 “Please, tell your experience during holiday”

Aspects
Weights
Criteria
Score
1
2
3
4

Fluency
2
Speaking with many pauses
Speaking too slowly
Speaking generally at normal speed
Speaking fluency

Pronunciation
2
Speaking words incomprehensibly
Speaking with incorrect pronunciation but still understandable
Speaking with several incorrect pronunciation
Speaking with correct pronunciation

Accuracy
2
The serious errors present in speech makes the message difficult to understand
The errors present in speech would frequently create confusion
The speech is still understood although it consists of many errors
The error present in speech are so minor so that the message would be easily comprehended

Clarity
2
Often mumbles or cannot be understood, more than one mispronounced words
Speaks clearly and distinctly most of the time, no more than one mispronounced word
Speaks clearly and distinctly nearly all the time, no more than one mispronounced word
Speaks clearly and distinctly all the time, no mispronounced words

Performance skill
2
Speaking in volume which is almost inaudible, no facial expression, and not communicative
Mumbling, flat facial expression, and less communicative
Speaking in soft voice, but can be understood, good facial expression, and communicative enough
Speaking clearly and loudly, good facial expression, and communicative


Maximum score           = 100
Minimum score           = 25

Students score             =

Note;
85 – 100
= Very Good
A
75 – 84
= Good
B
55 – 74
= Okay
C
25 – 55
= Poor
D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar-Dasar Psikologis Dalam Analisis Kontrastif

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang James menyatakan bahwa analisis kontrastif atau yang disingkat dengan Anakon bersifat hybrid atau berkembang. Anakon adalah suatu upaya linguistik yang bertujuan untuk menghasilkan dua tipologi yang bernilai terbalik dan berlandaskan asumsi bahwa bahasa-bahasa dapat dibandingkan. [1] Hakikat dan posisi anakon dalam ranah linguistik yaitu: pertama, anakon berada di antara dua kutub generalis dan partikularis. Kedua, anakon menaruh perhatian dan tertarik kepada keistimewaan bahasa dan perbandingannya. Ketiga, anakon bukan merupakan suatu klasifikasi rumpun bahasa dan faktor kesejarahan bahasa-bahasa lainnya serta anakon tidak mempelajari gejala-gejala bahasa statis yang menjadi bahasan linguistik sinkronis. Ellis membagi anakon menjadi dua aspek yaitu: aspek linguistik dan aspek psikologis. [2] Dalam ranah linguistik terdapat suatu cabang yang disebut telaah antarbahasa. Cabang lingistik ini tertarik kepada kemunculan bahasa...

Ontologi, Metafisika, Asumsi, Peluang

BAB I PENDAHULUAN 1.                   Latar Belakang Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta, untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya, sedangkan proses tersebut memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar pembahasan realitas. Adapun beberapa cakupan ontologi adalah Metafisika, Asumsi, Peluang, beberapa asumsi dalam ilmu, dan batasan-batasan penjelajah ilmu. Membahas ilmu pengetahuan, sangat erat kaitannya dengan metafisika. Metafisika merupakan sebuah ilmu, yakni suatu pencarian dengan daya intelek yang bersifat sistematis atas data pengalaman yang ada. Metafisiska sebagai ilmu yang mempunyai objeknya tersendiri, hal inilah yang membedakannya dari pendekatan rasional yang lain. Setiap manusia yang baru dilahirkan ...

Cakupan Linguistik Dengan Pendekatan Struktural dan Fungsional

BAB I PENDAHULUAN A.        Dasar Pemikiran Kalau kita mendengar kata linguistik, biasanya yang terlintas di benak kita adalah kata bahasa, dan memang benar linguistik seperti yang dikatakan oleh Martinet (1987:19) [1] , telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Bahasa adalah objek utama yang dibahas  pada kajian linguistik. Bahasa sebagai objek kajian linguistik bisa kita bandingkan dengan peristiwa-peristiwa alam yang menjadi objek kajian ilmu fisika; atau dengan berbagai penyakit dan cara pengobatannya yang menjadi objek kajian ilmu kedokteran; atau dengan gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang menjadai objek kajian sosiologi. Perbandingan ini akan dibahas juga pada pembahasan selanjutnya. Meskipun dalam dunia keilmuan ternyata yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya bukan hanya linguistik, tetapi linguistik tetap merupakan ilmu yang memperlakukan bahasa sebagai bahasa, sedangkan ilmu lain tidak demikian. Kata linguistik (yang...