Langsung ke konten utama

Sebuah Tugas Evaluasi Pengajaran Bahasa

Nama                           : Mulya Tiara Fauziah
NPM                           : 7316167559
Kelas                           : A Pendidikan Bahasa
Mata Kuliah                : Evaluasi Pengajaran Bahasa
Dosen Pengampu        : Prof. Dr. Endry Boeriswati dan Dr. Sri Harini Ekowati, M.Pd.
 


Mata Pelajaran                        :  Bahasa Indonesia
Kelas                                       :  X (Sepuluh)
Semester                                  :  1 (satu)
Alokasi Waktu                        :  2 x 45 menit (1 x pertemuan)

Tes Performansi (Unjuk Kerja)
1.    Bacalah sebuah teks puisi dengan memperhatikan lafal,  intonasi, ekspresi dan gerak!

2.    Penilaian Hasil Belajar
·         Penilaian Penilaian Kompetensi
No
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
Instrumen
Bobot
1
Membca puisi dengan memperhatikan pelafalan / artikulasi
Praktek Lisan
Pembacaan Puisi
Bacalah teks puisi dengan memperhatikan dengan memperhatikan lafal, tekanan, penghayatan dan gerak
25
2
Membca puisi dengan memperhatikan intonasi / penekanan
Praktek Lisan
Pembacaan Puisi
Bacalah teks puisi dengan memperhatikan dengan memperhatikan lafal, tekanan, penghayatan dan gerak
25
3
Membca puisi dengan memperhatikan penghayatan / ekspresi / penjiwaan
Praktek Lisan
Pembacaan Puisi
Bacalah teks puisi dengan memperhatikan dengan memperhatikan lafal, tekanan, penghayatan dan gerak
25
4
Membca puisi dengan memperhatikan Gerak meliputi mimik, gesture dan pantomimik
Praktek Lisan
Pembacaan Puisi
Bacalah teks puisi dengan memperhatikan dengan memperhatikan lafal, tekanan, penghayatan dan gerak
25

·         Aspek Penilaian
No
Nama Siswa
Intonasi / penekanan
Artikulasi / pelafalan
Penghayatan / ekspresi / penjiwaan
Gerak, mimik, gesture dan pantomimik
Skor
1







2







3







4







                           
Nilai Maksimal : 100







Teks Puisi
Karya: Mustofa Bisri
mana ada negeri sesubur negeriku?
sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung
tapi juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung
perabot-perabot orang kaya didunia
dan burung-burung indah piaraan mereka
berasal dari hutanku
ikan-ikan pilihan yang mereka santap
bermula dari lautku
emas dan perak perhiasan mereka
digali dari tambangku
air bersih yang mereka minum
bersumber dari keringatku
mana ada negeri sekaya negeriku?
majikan-majikan bangsaku
memiliki buruh-buruh mancanegara
brankas-brankas ternama di mana-mana
menyimpan harta-hartaku
negeriku menumbuhkan konglomerat
dan mengikis habis kaum melarat
rata-rata pemimpin negeriku
dan handai taulannya
terkaya di dunia
mana ada negeri semakmur negeriku
penganggur-penganggur diberi perumahan
gaji dan pensiun setiap bulan
rakyat-rakyat kecil menyumbang
negara tanpa imbalan
rampok-rampok dibri rekomendasi
dengan kop sakti instansi
maling-maling diberi konsesi
tikus dan kucing
dengan asyik berkolusi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar-Dasar Psikologis Dalam Analisis Kontrastif

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang James menyatakan bahwa analisis kontrastif atau yang disingkat dengan Anakon bersifat hybrid atau berkembang. Anakon adalah suatu upaya linguistik yang bertujuan untuk menghasilkan dua tipologi yang bernilai terbalik dan berlandaskan asumsi bahwa bahasa-bahasa dapat dibandingkan. [1] Hakikat dan posisi anakon dalam ranah linguistik yaitu: pertama, anakon berada di antara dua kutub generalis dan partikularis. Kedua, anakon menaruh perhatian dan tertarik kepada keistimewaan bahasa dan perbandingannya. Ketiga, anakon bukan merupakan suatu klasifikasi rumpun bahasa dan faktor kesejarahan bahasa-bahasa lainnya serta anakon tidak mempelajari gejala-gejala bahasa statis yang menjadi bahasan linguistik sinkronis. Ellis membagi anakon menjadi dua aspek yaitu: aspek linguistik dan aspek psikologis. [2] Dalam ranah linguistik terdapat suatu cabang yang disebut telaah antarbahasa. Cabang lingistik ini tertarik kepada kemunculan bahasa...

Ontologi, Metafisika, Asumsi, Peluang

BAB I PENDAHULUAN 1.                   Latar Belakang Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta, untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya, sedangkan proses tersebut memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar pembahasan realitas. Adapun beberapa cakupan ontologi adalah Metafisika, Asumsi, Peluang, beberapa asumsi dalam ilmu, dan batasan-batasan penjelajah ilmu. Membahas ilmu pengetahuan, sangat erat kaitannya dengan metafisika. Metafisika merupakan sebuah ilmu, yakni suatu pencarian dengan daya intelek yang bersifat sistematis atas data pengalaman yang ada. Metafisiska sebagai ilmu yang mempunyai objeknya tersendiri, hal inilah yang membedakannya dari pendekatan rasional yang lain. Setiap manusia yang baru dilahirkan ...

Cakupan Linguistik Dengan Pendekatan Struktural dan Fungsional

BAB I PENDAHULUAN A.        Dasar Pemikiran Kalau kita mendengar kata linguistik, biasanya yang terlintas di benak kita adalah kata bahasa, dan memang benar linguistik seperti yang dikatakan oleh Martinet (1987:19) [1] , telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Bahasa adalah objek utama yang dibahas  pada kajian linguistik. Bahasa sebagai objek kajian linguistik bisa kita bandingkan dengan peristiwa-peristiwa alam yang menjadi objek kajian ilmu fisika; atau dengan berbagai penyakit dan cara pengobatannya yang menjadi objek kajian ilmu kedokteran; atau dengan gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang menjadai objek kajian sosiologi. Perbandingan ini akan dibahas juga pada pembahasan selanjutnya. Meskipun dalam dunia keilmuan ternyata yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya bukan hanya linguistik, tetapi linguistik tetap merupakan ilmu yang memperlakukan bahasa sebagai bahasa, sedangkan ilmu lain tidak demikian. Kata linguistik (yang...